Jumat, 26 Juli 2013

Kambing Jawarandu



Kambing Jawarandu merupakan kambing hasil persilangan antara kambing Etawa dengan kambing Kacang. Kambing ini memliki ciri separuh mirip kambing Etawa dan separuh lagi mirip kambing Kacang. Kambing ini dapat menghasilkan susu sebanyak 1,5 liter per hari
Kambing Jawa Randu memiliki nama lain Bligon, Koplo dan Kacukan. Merupakan hasil silangan dari kambing peranakan etawa dengan kambing kacang, sifat fisik kacang lebih dominan. Baik jantan atupun betina merupakan tipe pedaging dan penghasil susu. Untuk menghemat biasanya peternak susu kambing memilih kambing ini untuk diternakkan guna diambil susu nya

Karakteristik:
  1. Memiliki tubuh lebih kecil dari kambing etawa, dengan bobot kambing jantan dewasa dapat lebih dari 40 Kg, sedangkan betina dapat mencapai bobot 40 Kg.
  2. Baik jantan maupun betina bertanduk.
  3. Memiliki telinga lebar terbuka, panjang dan terkulai.
ANALISA USAHA PENGGEMUKAN KAMBING JAWA RANDU


NO
URAIAN
HARGA (Rp)
JUMLAH (Rp)
A
PENGELUARAN


1
Pembelian kambing jantan umur 1 tahun, berat badan 20 kg
@ Rp.1200.000 X 168 ekor
Rp.201.600.000,00
2
Konsentrat
0,2 kg X168 ekor X Rp.220
Rp.1.330.560,00
3
Obat-obatan

Rp.5.000.000,00
4
Kandang

Rp.11.000.000,00
5
Lain-lain

Rp.1.926.440,00
B
TOTAL PENGELUARAN

Rp.240.000.000,00

Pemasukan :


1
Penjualan kambing jantan setelah di pelihara selama 6 bulan
@ Rp.1.800.000 X 168 ekor
Rp.302.400.000,00
2
Penjualan pupuk kandang ( 1 hari 5 kandi )
@ Rp.5000 X 900 kandi
Rp.4500.000,00

TOTAL PEMASUKAN

RP.306.900.000,00


Ø  Dari data tersebut dapat di lihat bahwa r/c sebesar  Rp.306.900.000,00-Rp.240.000.000,00= Rp.66.900.000,00=27,87%/6 bulan.
Ø  Apabila bunga bank KKP-E6% / tahun maka besarnya bunga dari Rp.240.000.000,00=Rp.14.400.000,00/ tahun atau Rp.43.200.000,00/3 tahun jadi keuntungan bersih kelompok selama 3 tahun sebesar Rp.401.400.000,00-Rp.43.200.000,00=Rp.358.200.000,00/ 3 tahun.
Ø  Jika di hitung per tahun, keuntungan bersih kelompok sebesar Rp.133.800.000,00-Rp.14.400.000,00=Rp.119.400.000,00. 
     
     Tidak ada salahnya jika mencoba usaha dari kambing jawarandu ini dan kita kembangkan dengan dengan cara kita sendiri yang lebih mudah. sehingga perkembangan ternak kambing di Indonesia bisa lebih meningkat dengan baik. Semoga Sukses Kita Bersama






Senin, 22 Juli 2013

PAKAN TAMBAHAN (KONSENTRAT) UNTUK KAMBING DAN DOMBA

           Ternak memerlukan nutrisi untuk kebutuhan hidup pokok, pertumbuhan, reproduksi, laktasi, gerak dan kerja. Oleh karena itu pemberian hedaknya memperhitungkan semua kebutuhan tersebut, atau dengan kata lain , pemnberian pakan disesuaikan dengan kebutuhan ternak.
            Penambahan konsentrat pada kambing dan domba bertujuan untuk meningkatkan nilai pakan dan menambah energi. Tingginya pemberian pakan berenergi menyebabkan peningkatan konsumsi dan daya cerna dari rumput atau hijauan kualitas rendah. Selain itu penemberian konsentrat tertentu dapat menghasilkan asam amino essensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Penambahan konsentrat tertentu dapat juga bertujuan agar zat makanan dapat langsung diserap di usus tanpa terfermentasi di rumen, mengingat fermentasi rumen membutuhkan energi lebih banyak.
            Berdasarkan kandungan gizinya, konsentrat dibagi dua golongan yaitu konsentrat sebagai sumber energi dan sebagai sumber protein. .
a.  Konsentrat sebagai sumber protein apabila kandungan protein lebih dari 18%, Total Digestible Nutrision (TDN) 60%. Ada konsentrat yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Berasal dari hewan mengandung protein lebih dari 47%. Mineral Ca lebih dari 1% dan P lebih dari 1,5% serta kandungan serat kasar dibawah 2,5%. Contohnya : tepung ikan, tepung susu, tepung daging, tepung darah, tepung bulu dan tepung cacing. Berasal dari tumbuhan, kandungan proteinnya dibawah 47%, mineral Ca dibawah 1% dan P dibawah 1,5% serat kasar lebih dari 2,5%. Contohnya : tepung kedelai, tepung biji kapuk, tepung bunga matahari, bungkil wijen, bungkil kedelai, bungkil kelapa, bungkil kelapa sawit dll.
b.  Konsentrat sebagai sumber energi apabila kandungan protein dibawah 18%, TDN 60% dan serat kasarnya lebih dari 10%. Contohnya : dedak, jagung, empok, polar dll.
            Konsentrat yang baik apabila terdiri dari bermacam macam bahan pakan supaya mendapatkan asam amino yang lengkap. Untuk pembuatan konsentrat harus diperhatikan bahan pakan yang digunakan sebagai penyusun ransum, baik dalam cara penyediaan maupun kandungan gizinya. Perlu diperhatikan pada pemberian jagung  harus diimbangi dengan pemberian bahan yang berasal  dari kedelai, pada pemberian bahan  yang berasal dari kedelai sebaiknya dimasak terlebih dahulu,karena kedelai mengandung zat anti tripsin yang rusak bila kena panas. Konsentrat  pada Kambing dan Domba diberikan sesuai dengan tipenya. Kambing dan Domba perah yang berproduksi  tinggi yang kadar lemak yang diinginkan tinggi maka membutuhkan protein tertinggi. Sedangkan protein sangat sedikit dibutuhkan pada Kambing dan Domba yang sedang masa kering. Program perhitungan pakan pada Kambing dan Domba biasanya dihitung berdasarkan bahan kering.
Tabel kebutuhan Zat zat gizi Untuk Hidup pokok dan produksi Kambing dan Domba perah
   

Perhitungan Kebutuhan protein dan energi berdasarkan Berat badan Kambing dan Domba dan produksi susu serta kandungan lemak susu berdasarkan tabel:
Misalnya Berat badan Kambing dan Domba 30 Kg,produksi susu 1 liter dengan kandungan lemak 3% maka:
            Kebutuhan protein : 74 + (1X59) =133 gram
            Kebutuhan ME      : 1,95 + (1X1,47) =3,44 M Kal
            Kebutuhan TDN    : 543 + (1 X 333) =876  Kg
            Pembuatan ransum Kambing dan Domba perah untuk memenuhi kebutuhan protein berdasarkan metode bujur sangkar latin.
Contoh : Kambing dan Domba dengan berat badan 30 Kg berproduksi 1l/hari dengan kadar lemak 3%. Kambing dan Domba diberi pakan hijauan rumput 2 Kg dan gamal 1 Kg, konsentrat kandungan protein 16% yang terdiri bungkil kelapa dan dedak. Kandungan protein rumput 9,6% dengan BK 21% sedangkan gamal dengan kandungan protein 25,2% dan BK 13,1%. Dedak mengandung protein 13% dengan BK 85,7%, bungkil kelapa mengandung protein 21,2%  dan BK 87,9%. Berapa bungkil kelapa dan dedak yang harus diberikan ?
Perhitungan :
Berdasarkan tabel maka kebutuhan protein untuk Kambing dan Domba tersbt =74+(1x59) = 131 gram.
Protein dari rumput                             =  2x21/100x9,6/100x1 kg          =  0,04032 Kg.
                   Gamal                               =  1x13,1/100x25,2/100x1 kg     =  0,03301 Kg
Jumlah  protein                                   =  0,0403 kg + 0,0330kg  =  0,07330 Kg         73,30 Gr
Kekurangan  Protein  131 gr -73,30 gr = 30,70 gr
   


Dedak                      4,8 X85,7/100X13,8/100X1 kg   = 0,56767 kg=567,67 gr =58,07%
Bungkil Kelapa       2,2 X87,9/100X21,2/100X1 kg = 0,40996 kg=409,96 gr=41,93%
                                                                               jumlah              = 977,64 gr


Kesimpulan: Kekeurangan protein sejumlah 30,70 gr diambil dari konsentrat dengan protein 16 % yang terdiri dari;
Dedak                        = 58,07% X 30,70 gr = 17,82 gr protein
Bungkil kelapa          = 41,93% X 30,70 gr  =12.88 gr protein


Berat bahan sebagai berikut;
Dedak                        =   100:85,7 X 567,67 gr =  662,39 gr
Bungkil Kelapa         =   100: 87,9 X 409,96 gr=  446,39 gr

KAMBING DAN DOMBA POTONG
Tabel kebutuhan Zat zat gizi Untuk Hidup pokok dan produksi Kambing dan Domba
Contoh Kambing dan Domba dengan berat badan 20 Kg ingin dinaikkan berat badannya 150 g/hari.
         Langkah pertama lihat tabel kebutuhan, ternyata Kambing dan Domba tersebut membutuhkan : BK 1 Kg ( 5%); Total protein 75 g. TDN 456 g, ME 6,9 Mcal, Calsium 0,029 kg; Fosfor 0,019 kg
         Langkah kedua menentukan berapa rumput yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan Bahan Kering, dengan cara menghitung. Pada ransum ini digunakan 70% BK mengunakan rumput lapangan. Jadi BK rumput  yang digunakan 70/100x1.000 = 700 g.  Kekurangannya 300 g. Digunakan konsentrat yang dicampur dedak dengan tepung jagung dengan Proten 12 %
. Kandungan nutrisi;
Rumput Lapangan BK 21 %, PK 6,7,TDN 55%, Dedak BK 87,5%, PK 13,8 TDN 50 % dan Tepung Jagung BK 89,1% PK 10,8 % TDN 90%
Jumlah yang PK dapat disediakan Oleh Rumput = 6,7/100X 700 g = 46,9 g .
Kekurangan PK = 75 – 46,9 = 28,1 g  = 28,1/300 X 100%= 9,37 % akan di sediakan oleh Tepung jagung dan Dedak


Dedak                1,43/5,86X 100%  = 24,4 %
Tepung jagung   4,43/5,86X 100% = 75,6 %
Bahan yanng diperlukan untuk meramu Pakan Kambing tersebuta adalah sebagai berikut:
 Rumput Lapangan    = 700 g(BK)
                                  = 100/21 X 700 g = 3333,33 g (BB)
Dedak                       = 24,4/100 X 300 g = 73,2 g (BK)
                                      100/87,5 X 73,2 g = 83,6 g(BB)
Tepung Jagung        =  75,6/100 X 300 g = 226,8 g (BK)
                                = 100//89,1 X226,8 g = 254,5 g (BB)

Dihitung Kembali Protein Kasarnya :
PK  Rumput Lapangan   = 6,7/100 X 700 g         =   46,9  g
PK Dedak                       =  13,8/100 X 73,2 g =         7,9 g
PK Tepung Jagung         =  10,8/100 X 226,8 g =      21,29 g  
                                                                                   76,08 g

Dihitung TDNnya
TDN  Rumput Lapangan   = 55/100 X 700 g        =   330      g
TDN Dedak                       =  50/100 X 73,2 g     =      36,6 g
TDN Tepung Jagung         =  90/100 X 226,8 g    =    204,12 g  
                                                                                     570,72 g
( 570,72/1000 X 100 %    =  93,6 5)
Protein dan TDN nya agak  tinggi namun tidak masalah
Kesimpulannya Berat Bahan Ransumnya sebagai berikut ;
  1. Rumput           =  3,3 kg
  2. Dedak              =  0,083 kg
  3. Tepung Jagung = 0,254 kg
Dalam menyusun Konsentrat untuk kambing atau domba tentu perlu dipertimbangkan beberapa macam bahan baku konsentrat dengan memperhatikan nilai harga yang semurah-murahnya, namun kandungan nutrisinya yang memadai.
 
Sumber: Sory Basya Siregar 1994 (dalam http://sd3pengadegan.blogspot.com)