Kenyataan
masih banyak orang yang salah dalam menyebut perbedaan antara domba dan
kambing. Padahal keduanya dapat dilihat perbedaan fisiknya secara kasat mata.
Uniknya lagi, dikalangan masyarakat lebih dikenal jenis masakan Sate Kambing
dibanding Sate Domba, Gulai Kambing dan tidak dikenal Gulai Domba, Nasi Goreng
Kambing dan jarang ada Nasi Goreng Domba.
Disamping perbedaan fisik, kualitas daging domba bertekstur lebih empuk dan halus serta tidak berbau amis lain halnya dengan daging kambing. Data yang diperoleh dari Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, diketahui bila kandungan nilai gizi daging domba adalah jauh lebih baik dibandingkan daging kambing per 100 gram berat daging.
Disamping perbedaan fisik, kualitas daging domba bertekstur lebih empuk dan halus serta tidak berbau amis lain halnya dengan daging kambing. Data yang diperoleh dari Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI, diketahui bila kandungan nilai gizi daging domba adalah jauh lebih baik dibandingkan daging kambing per 100 gram berat daging.
Perbandingan Kandungan Nilai Gizi Daging Domba & Kambing Per100 gram
Kandungan Gizi
Jenis
|
Kalori
|
Protein
|
Lemak
|
Kalsium
|
Fosfor
|
Besi
|
Vitamin B1
|
Air
|
Daging
Domba
Daging Kambing |
206
154 |
17.1
16.6 |
14.8
9.2 |
10
11 |
191
124 |
2.6
1.0 |
0.15
0.09 |
66.3 70.3 |
Setiap 100 gram berat daging domba memiliki kandungan kalori,protein, lemak, fosfor, zat besi dan vitamin yang lebih tinggi dibandingkan per 100 gram berat daging kambing.
Populasi terbesar hewan ternak kambing di Indonesia terdapat di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dibandingkan dengan domba, pengembangan usaha ternak kambing populasinya hanya terfokus di satu wilayah tertentu saja. Misalnya kebutuhan kambing untuk wilayah kota Jakarta sudah cukup dipenuhi dari wilayah kota Bogor dan sekitarnya. Ini berarti potensi nilai ekonomis dan pergerakan kambing hidup untuk dipotong ke wilayah konsumsi lainnya sangat rendah.
Potensi pemasaran kambing pun diprediksi sudah mencapai titik jenuh. Jumlah pasokan nasional yang ada adalah jauh lebih besar dibandingkan permintaan daging kambing. Data statistik peternakan tahun 2003 bersumber dari Ditjenak Deptan – RI, tingkat pemotongan tercatat ternak kambing adalah 2.692.215 ± 529.092 ekor per tahun, sedangkan ternak domba adalah 2.064.778 ± 976.354 ekor per tahun. Angka ini menunjukkan bahwa terdapat peluang pasar sebesar 529.092 ekor kambing dan 976.354 ekor domba per tahun, atau sekitar 10.175
ekor kambing per minggu dan 18.775 ekor domba per minggu.
Kiriman: Agus Ramada S.
Direktur Utama Eka Agro Rama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar